Ekspor ? Masih Tawaran Yang Sulit Bagi Penerima Sertifikasi Halal Fasilitasi Dinas Koperasi & UMKM Propinsi Jawa Tengah

Konsultasi Ekspor Produk UMKM di Counter GetAsean.Com
Selasa 30 Agustus 2016 di UMKM Center Jawa Tengah mungkin merupakan hari baik bagi 60 pelaku UMKM dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah, karena pada hari itu diserahkan sertifikat halal dari LPPOM MUI Jawa Tengah kepada UMKM yang difasilitasi sertifikat halal oleh Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Jawa Tengah. 

Tidak hanya itu, Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Jawa Tengah juga menggelar acara temu bisnis dengan mengundang pasar modern dan pasar online, seperti: Trans Retail (Carrefour), LotteMart, Aneka Jawa, Kampung Semarang, BukaLapak, Komunitas Pemasar Online Semarang, Lion Superindo dan GetAsean.Com.


Serah terima simbolis 60 sertifikat halal kepada 60 UMKM di Jawa Tengah
Hadir mewakili Dinas Koperasi Propinsi Jawa Tengah dalam penyerahan simbolis sertifikat halal adalah Bapak Sondhy Purwoko, Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM, dan dari LPPOM MUI adalah Dr H Ahmad Izzudin, MAg, Sekretaris LPPOM MUI Jawa Tengah. 

Secara umum, dalam temu bisnis ini para wakil dari pasar modern menyampaikan informasi bahwa toko mereka masih membutuhkan supply produk dari UMKM terutama dari Trans Retail, yang pada kesempatan ini menyampaikan bahwa pelaku UMKM yang ingin memasok Trans Retail tidak dipungut biaya. Hanya saja, produk UMKM tersebut harus memenuhi kriteria kualitas dan merupakan produk yang "laku" di pasaran.

Beberapa keberaratan dari UMKM dalam memasok pasar modern adalah mengenai sistem pembayaran tempo diterapkan oleh pasar modern mulai dari 3 minggu sampai dengan 1 bulan, karena hal ini akan berpengaruh pada cash flow mereka.

Solusi dari kesenjangan ini adalah dengan memasarkan produk UMKM yang masih pemula dara cara online melalui BukaLapak atau melalui komunitas pemasar online kota Semarang, agar produk mereka mulai dikenal masyarakat dan teruji dalam penjualannya.

GetAsean.Com

Hadirnya GetAsean.Com dalam temu bisnis ini tentunya merupakan warna baru dalam acara sejenis di Jawa Tengah, mengingat pelaku UMKM diperkenalkan dengan alternatif pasar ekspor yang tentunya banyak menjadi cita-cita dari kebanyakan UMKM.

Pastinya tawaran yang diberikan oleh GetAsean.Com dalam acara ini lebih sulit daripada para wakil dari pasar modern lain, maupun pasar online lain, mengingat persyaratan produk yang lebih ketat dalam memenuhi standar kualitas ekspor. Pelaku UMKM ditunjuk sudah akrab dengan kualitas dan konsistensi kualitas produk, memiliki kapasitas dan kontinuitas supply, memiliki kapasitas yang memadai, mengantongi legalitas usaha dan produk yang diminta oleh pasar ekspor dan tentunya memiliki akses modal yang cukup.

Hadirnya PT Pos Indonesia dengan produk Pos Ekspornya dalam temu bisnis, yang merupakan mitra GetAsean.Com, juga sedikit banyak memberikan "cara pandang" yang lain kepada pelaku UMKM bahwa ekspor melalui GetAsean.Com memang menjadi lebih mudah dan murah.

Bahwa ekspor itu tidak harus "kontaineran", bahwa ekspor itu tidak harus "mengisi" formulir yang setumpuk merupakan pesan yang kami sampaikan kepada pelaku UMKM. Mereka bisa ekspor hanya dengan 10 - 300 Kg melalui air freght yang dapat menjangkau 220 negara dalam waktu kirim 4 hari. Mereka cukup mengisi 1 lembar dokumen ekspor saja. 

GetAsean.Com memang mencoba mewujudkan keinginan pemerintah agar UMM Go Ekspor, tentunya dengan memangkas berbagai kendala prosedur yang rumit, persyaratan dan pemasaran yang sulit bagi UMKM. Promosi dan pemasaran produk UMKM akan ditangani oleh team GetAsean.Com.

Dalam kesempatan temu bisnis ini, GetAsean.Com menemukan setidaknya 2 potensi ekspor yaitu produk kacang mete kemasan, yang kemasannya sudah cukup bagus untuk pasar ekspor, dan juga produk minyak dan kecap wijen, meskipun perlu dipoles sedikit dalam kemasan produknya.






 

Komentar