Anger Management adalah Tindakan yang Wajib Dikuasai Pemimpin Bisnis

Anger Management adalah Tindakan yang Wajib Dikuasai Pemimpin Bisnis


Kemarahan adalah suatu emosi yang secara fisik mengakibatkan, antara lain peningkatan denyut jantung, tekanan darah tinggi, serta tingkat adrenalin dan nonadrenalin. Rasa marah menjadi suatu perasaan yang dominan secara perilaku, kognitif maupun fisiologi sewaktu seseorang membuat pilihan sadar untuk mengambil tindakan untuk menghentikan secara langsung ancaman dari pihak luar.

Ekspresi luar dari kemarahan dapat ditemukan dalam bentuk raut muka, bahasa tubuh, respons psikologis dan kadang-kadang tindakan agresi publik.
Menurut ahli psikologi menunjukkan bahwa orang yang marah sangat mungkin melakukan kesalahan karena kemarahan menyebabkan kehilangan kemampuan pengendalian diri dan penilaian objektif.

Kemarahan dapat memobilisasi kemampuan psikologis untuk tindakan korektif, namun kemarahan yang tidak terkendali dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup pribadi dan sosial.

Sifat mudah marah atau emosional merupakan sesuatu yang manusiawi bagi seseorang. Berbagai upaya dan konseling bisa dilakukan untuk mengatasi sikap negatif tersebut.

Namun, jika sifat mudah marah yang Anda alami masih dalam taraf ringan, Anda bisa mengantisipasi hal tersebut dan jika perasaan dan perilaku Anda telah berada di taraf yang berat, maka Anda membutuhkan anger management (terapi psikologis kemarahan).

Manajemen Kemarahan

Istilah biasanya mengacu pada sistem terapi psikologis, teknik dan latihan untuk mengontrol dan mengurangi pemicu, derajat dan efek dimana seseorang dengan berlebihan atau tidak terkendali melakukan kemarahan atau agresi

Beberapa teknik manajemen kemarahan, meliputi teknik relaksi, restrukturisasi kognitif, pemecahan masalah, meningkatkan strategi komunikasi dan hipnoterpi.

Menurut ahli psikologis, karena kemarahan telah dipandang sebagai emosi sekunder oleh teori klinis maka  kemarahan yang berlebihan dapat merupakan sebuah gangguan kejiwaan.
Anger management merujuk pada proses pendidikan dimana pasien belajar masalah kemarahan yang sangat dasar, misalnya membedakan antara emosi marah dan penunjukkan perilaku mereka ketika marah.

Manajemen kemarahan berusaha untuk mengingatkan pasien untuk tanggung jawab terhadap pribadi mereka sambil memberikan strategi untuk membantu dalam menghindari memiliki emosi marah. Misalnya peduli terhadap (tidur cukup, olahraga, dan menghindari obat-obatan dan alkohol) bersama-sama dengan pengurangan stres benar-benar tampaknya untuk membantu mengurangi jumlah dan skala episode kemarahan.

Tom Mc Ifle
Indonesia’s #1 Success Coach
Lean Six Sigma Coach
Chief Executive Officer PT. Aubade Makmur

Komentar