Sharing dari Berdesa.Com : Ragam Kemasan Produk Makanan Agar UMKM Tak Kalah dengan Pabrikan

Ragam Kemasan Produk Makanan Agar UMKM Tak Kalah dengan Pabrikan
BERDESA.COM – Salahsatu masalah yang dihadapi produk Indonesia khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kemasan. Sebagian UMKM belum sadar betapa pentingnya kemasan terutama produk makanan sehingga produk UMKM  kalah bersaing dengan produk pabrikan modern. Kenapa kemasan begitu penting?

Kemasan adalah sebuah cara memperlakukan bahan pangan sehingga menguntungkan manusia yang mengkonsumsinya. Beberapa tujuan pengemasan makanan adalah membuat umur simpan bahan pangan menjadi panjang, menyelamatkan produksi bahan pangan yang melimpah, mencegah rusaknya nutrisi/gizi bahan pangan.

Tujuan lainnya, menjaga tingkat kesehatan alias higienitas, memudahkan distribusi atau pengangkutan dan belakangan kemasan sangat mendukung perkembangan makanan siap saji. Jangan lupa, kemasan juga menambah nilai estetik atau membuat sebuah produk menjadi lebih menarik bagi calon pembeli. Agar berbagai tujuan tadi tercapai maka bahan pengemas yang dipakai haruslah memenuhi syarat tertentu, metode atau teknik pengemasan harus tepat dan pola penyimpanan kemasan juga harus baik. Lalu apa saja bahan kemasan makanan, kekurangan dan kelebihannya.

Gelas

Keunggulannya adalah inert atau tidak bereaksi terhadap bahan pangan yang disimpan dan transparan sehingga bahan makanan tetap sehat dan tidak gampang rusak.  Kelemahannya berat dan gampang pecah sehingga menjadi masalah dalam pengangkutan. Belakangan berkembang dalam bentuk botol dengan penutup yang rapat.

Kertas

Mulai digunakan sejak tahun 1840. Kertas terus berkembang menjadi berbagai jenis sehingga kini ada kertas ‘greaseproof’, glassine dan kraft, ketiganya memiliki kemampuan kedap terhadap rembesan lemak dalam kadar yang berbeda-beda. Biasanya digunakan untuk mengemas mentega, margarin, daging, kopi dan lain-lain. Kertas dalam jenis yang umum juga bisa digunakan tetapi hanya untuk jenis makanan yang memiliki durasi pendek. Sebagian besar UMKM menggunakan bahan ini. Keunggulan kertas adalah murah, gapang dibentuk dan gampang didapatkan dimanapun.

Logam

Biasanya dalam bentuk kaleng. Banyak digunakan untuk produk makanan dan minuman karena berkekuatan tinggi dan tidak bisa ditembus gas, uap, air, jasad renik, debu dan kotoran. Kaleng yang umumnya berbahan alumunium juga tahan terhadap perubahan suhu ekstrim sehingga aman digunakan membungkus makanan atau minuman. UKM yang memproduksi minuman tradisional sebaiknya mulai memikirkan model kemasan sehat dan aman seperti ini.

Plastik

Pemakaian plastik harus disesuaikan dengan jenis bahan makanannya. Plastik yang kaku seperti jerigen banyak digunakan untuk mengemas susu dan bahan cair lainnya. Kelemahan plastik adalah tidak tahan panas, bisa ditembus udara melalui pori-pori plastik dan mudah terjadi pengembunan uap air ketika suhu turun. Plastik adalah bahan yang banyak digunakan karena mudah dibentuk, tidak korosif seperti logam serta mudah penanganannya.

Kain Blacu

Digunakan untuk mengemas bahan pangan tepung. Kelebihannya adalah tidak mudah sobek, kainnya kuat, fleksibel mudah dicetak dan murah. Kelemahannya gampang ditembus udara dan tidak kedap air.

Edible Film

Adalah bahan pengemas organik yang dapat dimakan sekaligus dengan bahan pangan yang dikemasnya. Biasanya terbuat dari senyawa polisakarida dari rumput laut, pati gelatin, dan lain-lain. Contoh pengemasan menggunakan bahan ini adalah permen, kapsul minyak ikan, sari buah dan lainnya.

Karton

Bagian dari kertas dan sering digunakan sebagai wadah dari luar atau penyokong wadah utama sehingga menjadi lebih kuat. Keunggulan karton adalah pemakaiannya mudah dan gampang dilipat serta murah dalam hal biaya. Inilah bahan yang paling akrab dengan beragam produk UMKM.

Daun

Digunakan sejak bertahun lalu, bersifat aman. Pedagang makanan kecil di wilayah pedesaan sudah menggunakan daun sebagai pembungkus makanan mereka. Tetapi hanya untuk jangka pendek saja dan tentu tidak cocok untuk membungkus makanan yang bakal dikirim online.

Gerabah

Digunakan sejak nenek moyang kita. Gerabah aman asal tidak mengandung timbal. Bersifat kedap air, kedap udara, mampu menghambat mikrobia dan bersifat dingin sehingga cocok untuk mengemas saud, madu, minyak dan lain-lain.

Anda tinggal memilih produk makanan jenis apa yang Anda miliki dan sesuaikan kebutuhan bahan kemasannya sehingga pelanggan Anda mendapatkan makanan yang sehat, gizinya tetap terjaga dan rasanya tidak berubah. Mari cintai produk Indonesia.

Komentar