Mengenal Bumbu Dapur dan Fungsinya

Berbagai Bumbu Dapur & Fungsinya Untuk Memasak
Melengkapi tulisan sebelumnya, informasi sederhana ini kami kemukakan sekedar sebagai wacana bagi teman-teman UMKM yang ingin mengembangkan usahanya dalam produksi bumbu masak instan, bumbu masak cepat saji yang sehat yang tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya.

Bumbu Dapur & Fungsinya

BAWANG PUTIH, beraroma tajam. Memarkan atau cincang halus untuk tumisan. Cara praktis, memarkan dengan kulitnya agar mudah dikupas. Jangan goreng sampai kecoklatan karena akan pahit.

BAWANG MERAH, aroma dan rasanya kuat. Pilih yang padat dan kering. Simpan di tempat terbuka dan kering agar lebih awet.

BAWANG BOMBAY, memperkaya hidangan tumisan. Kupas sedekat mungkin dengan waktu memasak agar aromanya tidak hilang. Jika sudah dipakai sebagian, bungkus sisanya dan simpan di dalam kulkas.

ASAM JAWA, tumbuh di pulau Jawa dan Madura, berasal dari buah asam yang tua, daging buah berwarna cokelat muda. Makin lama disimpan, warnanya makin kehitaman. Gunakan secukupnya, rendam dalam air hangat dan peras sebelum dicampur dalam masakan.

CABE MERAH, tidak terlalu pedas serta mengandung setikit biji dan banyak air. Cocok untuk membuat masakan berwarna merah dengan cita rasa yang tidak terlalu pedas.

CABE RAWIT, rasanya pedas menyengat. Yang muda berwarna hijau digunakan untuk campuran acar atau sebagai pelengkap snack / gorengan. Semakin tua, memerah dan makin pedas.

CENGKIH, memberi cita rasa khas pada setup buah2an, gule dan kue. Mengurangi bau amis dan anyir pada masakan.

DAUN BAWANG / PREI, memberi aroma bawang yang segar pada tumisan dan sup. Yang kecil lebih sedap. Biasanya yang dipakai bagian putih sampai hijau muda. Bagian hijau tua berlendir.

DAUN JERUK, memberi aroma segar dan harum pada masakan. Buang tulang daunnya, cabik-cabik atau iris halus sebelum dimasukkan dalam masakan.

DAUN SALAM, memberi aroma harum pada masakan. Dapat digunakan untuk segala masakan.

JAHE, memberi rasa pedas panas dan menghilangkan bau amis pada masakan. Pilih yang berwarna tua. Dapat digunakan dalam keadaan segar, kering atau bubuk.

KAYU MANIS, merupakan kulit dari batang bagian dalam pohon kayu manis. Pilih yang berwarna cokelat muda dan halus dengan aroma manis. Digunakan utuh atau dihaluskan. Banyak dipakai sebagai taburan dessert atau bumbu masakan timur tengah.

KENCUR, memberi aroma segar dan rasa khas pada urap, pecel, lodeh dsb.Gunakan sedikit saja.

KUNYIT, memberi warna kuning pada nasi kuning, gulai dan kare. Juga mengurangi bau amis ikan laut. Bakar dahulu beserta kulitnya sebelum digunakan agar masakan lebih sedap.

LENGKUAS, memberi aroma harum pada hidangan tumis atau bersantan. Kupas dan memarkan sebelum digunakan.

SERAI, selain sebagai penyedap makanan, juga memberi rasa harum pada minuman panas. Memarkan atau iris bagian putihnya.

Jeruk Nipis, Kulitnya berwarna hijau dengan cita rasa sangat asam. Biasanya digunakan untuk memberi rasa asam pada masakan atau minuman dengan cara diperas airnya. Potong secara melintang agar bulir buah terpotong, dengan cara ini hasil perasan air jeruk akan lebih banyak. Jeruk nipis juga dapat mengurangi aroma amis pada hidangan daging, ayam, ikan, dan seafood.

Jeruk Limau, Selain air jeruk nipis, jeruk limau juga sering ditambahkan untuk memberi rasa asam dan aroma wangi segar yang khas pada masakan sambal, sup, atau soto. Jeruk limau ukurannya kecil dan banyak mengandung air. 

Semoga tulisan sederhana ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan, karena jika kita jeli melihat peluang, racikan bumbu dapur yang pas dan bercita rasa bisa merupakan komoditas tersendiri yang sangat dibutuhkan oleh pasar. Pelanggan saat ini sudah mulai "sensi" terhadap waktu dan tidak mau ribet dalam meracik bumbu.

Komentar