Kadin Kota Magelang Siap Aktif dan Mendukung UMKM

Memenuhi undangan Badan Penanaman Modal Daerah Pemerintah Kota Magelang sebagai nara sumber dalam acara Temu Usaha (Match Making) Antara Usaha Mikro Kecl dengan Usaha Menengah dan Besar pada hari Rabu 18 Mei 2016 bertempat di Bakorwil Karesidengan Kedu Jl Diponegoro No 1 Kota Magelang. Temu usaha ini dihadiri oleh pelaku UMKM, usaha menengah di Kota Magelang, instansi-instansi terkait dan asosiasi.

Acara ini mengedepankan pemahaman ekspor kepada pelaku UMKM dan kiprah Kadin Jateng dan Kadin Daerah terhadap pembinaan UMKM di Kota Magelang. Pada kesempatan ini kami selaku nara sumber tunggal memperkenalkan kiprah Kadin Jateng dengan program GetAsean.Com dan Rumah UMKM. Pada kesempatan ini, kami didampingi oleh Ketua Kadin Kota Magelang, Mas Prasetyo Dwi Nugroho, yang siap berkolaborasi dengan instansi terkait untuk melakukan pembinaan-pembinaan UMKM di kota Magelang.

Sebuah awal kemitraan yang baik antara UMKM Kota Magelang dengan Kadin Kota Magelang yang selama ini vacuum dan juga dengan Kadin Jawa Tengah yang telah eksis dengan program Rumah UMKM dan GetAsean.Com. Kesediaan UMKM kota Magelang menjadi anggota tercatat Kadn Jateng dan Kadin Kota Magelang juga merupakan berita baik bagi kami.

Pembukaan Acara Oleh Kepala Kantor BPMD Kota Magelang.

PIC Kerjasama Kadin Jawa Tengah dengan Pemerintah Kota Magelang, Bapak Bambang Nasution.


Bersama Ketua Kadin Kota Magelang, Mas Prasetyo Dwi Nugroho

Akhir Presentasi, sesi tanya jawab berlangsung antusias.

Peserta dari instansi, asosasi, pengusaha menengah dan pelaku UMKM.

Pelaku UMKM berorientasi ekspor kota Magelang.

Pelaku UMKM Kota Magelang siap menjadi anggota Kadin Jateng.

Perubahan Pasar Menuju Pasar Digital

Dalam presentasi saya kali ini, saya mengingatkan adanya gelombang perubahan pasar yang terjadi secara global saat ini. Pasar sudah mulai bergeser ke arah digital (online) dan pelaku UMKM harus sudah siap menyikapinya dengan strategi pemasaran yang tepat. Munculnya GOJEK, GRAB Taxi, UBER Taxi, BukaLapak.Com, TokoPedia.Com, Elevenia.Com dan sebagainya marupakan bukti bahwa pasar telah bergerak ke arah digita.

Konsep semakin mudah, murah dan cepat sudah menjadi tuntutan jaman, dan tentunya faktor "aman" dan terpercaya merupakan landasan dalam membangun pasar digital. Semuanya semakin mudah dan selesai dalam "genggaman" kita, yaitu melalui smart phone yang kita miliki.

Dibutuhkan kesadaran bahwa UMKM harus mulai melek teknologi, atau setidaknya para UMKM produsen yang sudah "tidak sanggup" akrab teknologi bisa memberikan "kuasa pemasaran" kepada generasi muda yang lebih mudah diajak mengikuti perkembangan teknologi digital. 

Sudah bukan saatnya memasarkan produk harus keluar rumah dan menghabiskan alas sandal dan sepatu untuk sekadar mempromosikan dan memasarkan produk.

Menyikapi hal ini, Kadin Jateng telah juga menyiapkan eCommerce GetAsean.Com untuk UMKM yang berorientasi ekspor.

Ekspor Itu Bukan Hal Yang "Besar"

Jika UMKM mendengar kata "ekspor" pastilah bayangannya mengarah kepada "kontainer", "modal besar", "persyaratan, regulasi dan prosedur yang rumit, "kesulitan mencara pasar" dan sebagainya. Dalam presentasi kami, kami menyadarkan UMKM bahwa dalam masa digital ini ekspor semudah mengirimkan parsel, bahkan pengiriman barang 1 Kg pun adalah ekspor ketika harus keluar dari daerah kepabeanan Indonesia.

Teman-teman pelaku toko online sudah melakukan ini semua, tanpa menyadari bahwa mereka sudah menjadi "ekportir" di dunia pasar digital. Lintas batas negara sudah bukan hal yang sulit, karena pihak transportasi pun sudah berlomba membuat tarif yang murah untuk paket lintas negara. PT Pos Indonesia sudah mengeluarkan pakat Pos Ekpor, Wahana Logistik sudah mengeluarkan tarif murah untuk pengiriman ke Singapura dan juga Indah Cargo pun sudah mengeluarkan paket yang murah. Belum lagi transporter lain yang juga siap bersaing dengan tarif layanan yang murah.

Bahkan pasar ekspor pun tidaklah harus berpikir yang "wah", tidak harus orang "bule" melainkan adalah orang-orang Indonesia yang cinta dan kangen produk Indonesia yang tinggal di luar negeri, mulai dari TKI sampai dengan teman-teman yang ada di Keduataan RI.

Saat ini ekspor bagi UMKM bukanlah hal yang "mewah" lagi, semua bisa asal mereka siap bersaing masalah kualitas produk yang berstandard ekspor, kemampuan dan kapasitas produksi, kontinuitas produksi dan yang penting adalah legalitas produk. Jika UMKM produsen tidak mampu, serahkan pada "ahlinya" yaitu mitra pedagang online. Beres !

 




 

Komentar