Semua Ketekunan dan Kesungguhan Itu Akan Terbayar


Joko Budi Wiryono (Jodi Wiryono), Founder Gula Cair Merk Gulanas
UMKM Unggulan Rumah UMKM
 
Produk gula cair merk GULANAS saat ini sudah mulai dikenal masyarakat, karena sudah beberapa pasar modern menjualnya. Kami merasa beruntung karena bisa mendampingi UMKM ini sejak awal, sehingga kami bisa merasakan beratnya perjuangan Bapak Joko Budi Wiryono dalam mengenalkan produk ini ke masyarakat. 

Ketertarikan awal kami adalah konsep produk gula sehat dan alami dengan tetap menjaga gula dengan komposisi alaminya yaitu mengandung glukosa, sukrosa dan fruktosa. Proses kristalisasi gula seperti yang dilakukan pada gula pasir hanyalah sebuah inefisiensi fungsi daripada gula. Karena disamping prosesnya yang berbiaya mahal, proses kristalisasi hanya memungkinkan unsur sukrosa saja yang bisa diproses jadi gula sementara fruktosa dan glukosa menjadi limbah yang dinamakan molase. Di samping itu, pada proses kristalisasi pada gula pasir ada kemungkinan pengotor di udara terjebak di proses tersebut. Jadi, bisa saja gula pasir yang kelihatannya bersih tetapi sebenarnya ada pengotor di dalamnya. 

Produk ini adalah produk masa depan, tetapi memang produk ini haruslah berskala industri agar bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Sebuah tantangan berat untuk mencapai skala industri karena dibutuhkan modal yang tidak sedikit dan perjuangan yang panjang. Tantangan ini juga merupakan tantangan untuk kami di Rumah UMKM untuk mendampingi promosi dan pemasaran produk ini sampai mendapatkan distributor skala nasional dan juga memasok beberapa pasar modern.

Kami masih ingat benar tekad founder GULANAS, Bapak Joko Budi Wiryono, bahwa ketekunan dan kesungguhan itu pasti akan terbayar. Betapa kami juga menyaksikan bagaimana kondisi keuangan yang nyaris "ludes" dalam memperjuangkan impian menjadi pioner gula cair di Indonesia, dan bagaimana kami juga menyaksikan kebangkitannya kembali. Dan benar bahwa jika kita tekun dan bersungguh-sungguh dalam berusaha pastilah akan ada hasilnya.

Promosi & Pemasaran Produk Gula Cair GULANAS

Iklan GULANAS kami bantu promosikan di DiahDidi.Com karena kami melihat segmen pembaca dan loyalitas di situs ini akan mampu mendongkrak brand awareness gula cair GULANAS. Dan ternyata benar, produk ini mulai dikenal dan banyak peminat/pembeli mendapatkan informasi ini dari situs tersebut. Bahkan beberapa distributor mengenal produk ini dari situs masak tersebut.

Pemasaran produk ini sudah menjangkau pasar modern seperti ADA Supermarket, Atria, Luwes, Carrefour dan beberapa pasar modern lain sebelum akhirnya penjualan produk ini ditangani oleh distributor nasional Delisari Nusantara. Bisa dikatakan untuk pasar saat ini sudah aman bagi GULANAS, justru kapasitas produksi yang saat ini menjadi prioritas utama karena beberapa industri makanan dan minuman membutuhkan supply gula cair ini.

Produk GULANAS untuk Rumah Tangga

Produk GULANAS untuk Rumah Tangga


Produk GULANAS untuk industri

Produk GULANAS untuk Industri

Industri sirup, kecap, snack dan minuman sudah banyak yang mengajukan ketertarikannya tetapi kendala kapasitas masih menjadi penghalang. Perencanaan industrialisasi sudah tentu telah dipersiapkan dan tentunya akan melahirkan sebuah konsekwensi baru, yaitu: mengundang investor.

Pastinya jika rencana industrialisasi berjalan, GULANAS bukanlah UMKM lagi tetapi adalah perusahaan besar. Tetapi bukankah ini bukti nyata tentang UMKM naik kelas ? 

Ya, GULANAS memang merupakan salah satu unggulan kami untuk membuktikan bahwa UMKM bisa menjelma menjadi perusahaan besar dalam waktu yang relatif cepat ketika "ide produk" yang dihasilkannya adalah produk massal dan dibutuhkan masyarakat luas. Dengan produk yang massal dan dibutuhkan oleh masyarakat luas serta kemampuan pemasaran yang baik, maka bukan hal yang tidak mungkin bahwa bisnis UMKM ini akan diincar oleh investor dan akan digelembungkan menjadi perusahaan besar.

Semoga UMKM lain yang menjadi binaan Rumah UMKM bisa segera menyusul, karena kami melihat banyak UMKM binaan kami yang lain juga memiliki kans yang sama.



Komentar