Brand Atau Sales ?


Bagi UMKM, Penting Brand atau Sales ?

Bagi konsultan UMKM pasti pertanyaan ini sering didengar dari UMKM binaannya, sedemikian halnya dengan kami. Tetapi ingat, jangan sampai terjebak atau menyesatkan pelaku UMKM dengan jawaban yang tidak dilandasi dengan pemahaman kondisi dari UMKM yang mengajukan pertanyaan tersebut.

Kami tidak ingin terjebak dengan pertanyaan ini dan serta merta menjawab pertanyaan ini sebelum kami juga melemparkan pertanyaan tentang kondisi usaha pelaku UMKM tersebut. 

Meskipun pemahaman tentang brand sejak dini sangat penting, tetapi bukan berarti bahwa UMKM yang masih skala start-up dan mikro sudah harus dicekoki fokus pada membangun brand. Sebagaimana yang sering kami hadapi ketika memberikan konsultasi bisnis, bagaimana UMKM mikro sudah sangat sibuk ingin membangun brandnya karena telah mengikuti berbagai seminar dan pelatihan tentang membangun brand UMKM. Sementara sales-nya pun belum mapan dan yang jelas mereka belum paham dengan konsekwensi biaya ketika harus sibuk membangun brand.

Untuk UMKM yang masih start-up saya pahamkan bahwa sales sangat penting bagi mereka, karena dengan sales maka mereka akan memiliki "uang" untuk modal membangun brand, dengan sales mereka memilki kesempatan yang besar agar konsumen memiliki "experience" dengan produk mereka. Kemapanan sebuah produk adalah sebuah proses pembelajaran dari pasar, butuh masukan dan koreksi dari pasar sebelum produk tersebut benar-benar "sempurna" menjadi modal membangun brand. 

Membangun brand adalah membangun persepsi, jika sales UMKM kuat maka tanpa disadari dia telah melakukan sebagian upaya membangun brand-nya. Kami pahamkan juga kepada mereka untuk membangun differensiasi, agar produk mereka jelas bisa dibedakan dengan produk pesaing. Differensiasi ini bisa dalam hal kualitas, kemasan maupun layanannya. 

Jadi untuk skala start-up dan mikro, sebaiknya fokuslah pada sales karena sales juga merupakan salah satu bagian upaya membangun brand.

Selain itu, Bangunlah Brand dari Kualitas Produk dan Kemasan Produk Anda.

Dalam beberapa kesempatan pelatihan yang kami lakukan bersama dengan instansi terkait, kami juga sering mengingatkan UMKM produsen untuk fokus kepada membuat produk dengan kualitas yang prima dan kemasan yang menjual. Membangun brand, membangun citra bisa dimulai dari tahapan ini. 

Produk dengan kualitas yang tinggi, memiliki keunikan dan memiliki differensiasi yang jelas dari pesaingnya memiliki peluang lebih besar dalam membangun persepsi. Kreativitas harus dibangun untuk memperkuat "inti" persepsi dari produk tersebut bukan kreativitas yang sering dibangun yang justru mengaburkan "inti" persepsi dari produk tersebut.

Kemasan adalah peluang besar dalam melakukan branding produk, oleh sebab itu desain kemasan harus dipersiapkan benar sebelum benar-benar diproduksi massal. Mulai dari bahan kemasan, bentuk kemasan dan desain grafis harus benar-benar diarahkan untuk membangun persepsi yang dikehendaki.

Dua hal di atas adalah tugas pokok dari seorang produsen sebelum bermitra dengan pedagang, agen maupun distributor. Jika kedua hal tersebut dilakukan dengan benar, maka membangun brand untuk ukuran usaha skala UMKM sudah sebagian dilaksanakan, tinggal promosi dan komunikasi pasar yang masif yang tentunya membutuhkan konsekwensi biaya yang besar.

UMKM harus paham bahwa promosi, membangun brand memiliki konsekwensi biaya dan biaya ini kadang tidaklah sedikit. Jika mereka paham akan kondisi ini, maka pada tahap awal mereka tidak akan sibuk dengan acara membangun brand sementara sales-nya masih kedodoran.

Jika mau mempercepat promosi, maka UMKM pun harus sadar bahwa iklan dan publikasi sangat penting. Mereka tidak boleh hanya mengandalkan fasilitas dari pemerintah ketika ada pameran, jika perlu mereka harus berani melakukan pameran sendiri.

"Jer Basuki Mawa Bea" - Jika ingin sukses, maka ada biayanya.

Komentar