UMKM Purwodadi Perlu Lebih Akrab Dengan Internet


Dalam acara pembekalan kemasan kepada UMKM pada hari Kamis 25 Februari 2016 lalu di Hotel Kencana Purwodadi, yang berlangsung dari jam 19.00 sd 21.00, kami sempat berbincang-bincang dengan pelaku UMKM peserta pelatihan yang kebanyakan belum akrab untuk memanfaatkan teknologi internet dalam membantu upaya pemasaran mereka. Mereka masih mengandalkan upaya-upaya konvensional dengan berjualan door to door dan di pasar tradisional.

Mungkinkah hal ini disebabkan karena letak geografis Kabupaten ini yang memang kurang strategis dalam kancah perdagangan Jawa Tengah ? Atau apakah sosialisasi pemanfaatan internet dalam pemasaran produk UMKM memang belum optimal ? Karena sebenarnya letak geografis yang kurang menguntungkan bisa disiasati dengan optimalisasi promosi dan pemasaran dengan internet.

2 1/2 jam perjalanan berangkat disertai turunnya hujan yang lebat tidak mengubah semangat saya untuk melihat dari dekat pelaku-pelaku UMKM di Kabupaten Grobogan. Meskipun acara kami harus dilangsungkan malam hari, ternyata peserta masih tetap bersemangat untuk mendengarkan tips dan best practise desain kemasan yang baik.

Kurasi Kemasan

Selain pembekalan materi kemasan,kami juga berkesempatan untuk melakukan kurasi kemasan dari UMKM kabupaten ini dan memberikan beberapa wawasan mengenai pentingnya packaging sebagai silent salesman atau dengan kata lain kemasan yang memberikan nilai jual terhadap produk. Disamping pemahaman bagaimana biaya kemasan yang nantinya akan dikeluarkan adalah diposisikan sebagai investas bukan sebagai biaya jangka pendek (biaya produksi).

Memberikan banyak referensi kepada pelaku UMKM dengan visualisasi kemasan yang baik sangat diperlukan, karena banyak pelaku UMKM di kabupaten ini memang memiliki keterbatasan pengalaman dan wawasan mengenai kemasan, apalagi ternyata dari pengakuan mereka, mereka belum akrab dengan makhluk yang bernama internet.

Kemasan pangan yang mereka miliki saat ini masih didominasi kemasan plastik dengan label sederhana. Padahal dengan kemasaan sederhanan ini masih bisa dilakukan kreativitas atasnya, dengan memberikan label stiker yang dengan desain grafis yang menarik agar kemasan tersebut tidak kelihatan "terlalu biasa". 

Jika kendala kemasan mereka adalah biaya, maka dari bahan yang telah ada pun masih bisa dioptimalkan, dengan permainan stiker label. Sambil seterusnya UMKM harus menabung untuk bisa memiliki kemasan yang lebih baik.

Promosi & Pemasaran Melalui Internet

Strategi ini yang belum banyak disentuh oleh UMKM di kabupaten Grobogan, padahal untuk memperkenalkan produk kabupaten ini lebih luas, internet adalah satu-satunya cara yang paling murah dan cepat. Karena internet belum begitu "in" di kabupaten ini, otomatis pelaku toko online pun masih sangat jarang di sini.

Sebagai produsen saya pun mengingatkan mereka untuk selalu fokus kepada kualitas produk, dan bagaimana selanjutnya meningkatkan kapasitas produksi jika pesanan sudah lebih banyak. Hal ini kami ingatkan karena kosistensi kualitas merupakan hal yang paling sering kami temui permasalahannya.

Potensi produksi di kabupaten ini sebenarnya cukup besar karena ongkos produksi dan bahan baku cukup murah di kabupaten ini, sehingga bisa dimanfaatkan oleh pedagang-pedagang luar kota untuk membangun basis produksi di kabupaten ini.

Kami berharap dinas terkait di kabupaten ini bisa secara bertahap memperkenalkan bisnis online kepada generasi muda di sana yang saat ini lebih senang bekerja di pabrik atau hijrah ke kota lain. Jika mereka sudah menyadari betapa berjualan online pun bisa menghasilkan angka yang besar, kami yakin mereka akan tertarik dan ingin mencoba berjualan online.

Dalam kesempatan ini kami pun mencoba memperkenalkaGen RumahUMKM.Net sebagai sarana edukasi online dan  GetAsean.Com meskipun kami tahu bahwa untuk saat ini memang belum optimal memperkenalkan hal ini kepada mereka. Tetapi setidaknya mereka akan tahu dan ingin lebih tahu lagi nanti kelak ketika mereka sudah kenal internet.


Komentar