Pelatihan Branding & Marketing Di Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat

Hari Sabtu 28 November 2015 kami mendapatkan undangan dari adik-adik mahasiswa UNNES yang melakukan KKN di Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat untuk memberikan pelatihan branding dan marketing di Balaidesa Lerep di depan UMKM Desa Lerep. Daerah ini sangat potensial dengan wisata air dan olahan susu sapi. 

Beberapa penyesuaian materi kami lakukan agar materi pemasaran dan branding dari kami bisa dicerna oleh UMKM yang rata-rata belum mengenai teknologi informasi yang sudah canggih, bahkan di antaranya masih start up. 

Kegiatan selama 3 jam ini dimaksudkan untuk mengenalkan cara pemasaran yang lebih baik kepada UMKM Desa Lerep yang masih melakukannya dengan cara konvensional. 1 jam terakhir kami isi dengan tanya jawab dan review produk dari UMKM yang rata-rata masih bermasalah dalam hal kemasannya.

Sesi Tanya Jawab Dalam Workshop Gerakkan Usaha, Gapai Lentera

Peserta Workshop, UMKM Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat

Review Produk UMKM Desa Lerep
Sebelumnya kami tidak pernah tahu bahwa Desa Lerep ternyata merupakan penghasil susu sapi dan penyuplay susu untuk Cimory. Sebagian produk susu diolah menjadi kerupuk susu, sabun susu dan beberapa olahan lain yang perlu mendapatkan sentuhan pemasaran, ijin usaha dan ijin BPOM/PIRT.

Selain produk olahan susu masih ada potensi lain seperti produksi lilin dan berbagai macam olahan kripik. Untuk produk ini pasar mereka adalah pasar tradisional, dan karena sudah terbiasa dengan pasar tradisional mereka terlena untuk tidak berbenah dalam hal kemasan. Selama ini mereka menjual dalam bentuk curah dan selanjutnya dilabeli oleh pembelinya.

Ketika ada keinginan untuk bisa supply ke pasar modern, mau tidak mau rekan-rekan UMKM dari Desa Lerep harus dikenalkan dengan desain kemasan yang menarik. Perbaikan teknologi pengolahan pun perlu dilakukan untuk menghasilkan kualitas produk yang lebih baik dan kapasitas yang lebih besar. Semua pekerjaan di Desa Lerep masih dilakukan dengan cara konvensional (manual) dengan teknologi yang sangat sederhana.

Desa adanya workshop ini diharapkan UMKM terbuka kesadarannya akan arti persaingan yang semakin ketat, tuntukan kualitas dari pasar yang semakin tinggi, tuntukan kapasitas dan konsistensi kualitas dalam kapasitas besar dan kontinuitas supply. Bahwa mereka harus berbenah dalam perbaikan teknologi, manajemen dan kemasan produk untuk bisa ikut dalam persaingan. 

Kami menyarankan kepada Kepala Desa setempat yang juga mengawal workshop ini dari awal sampai akhir, agar fokus terlebih dahulu kepada produk olahan susu sebagai produk Desa Lerep karena produk ini merupakan potensi desa ini yang merupakan desa sentra ternak sapi terbaik tingkat Jawa Tengah. Potensi wisata di daerah ini juga masih memungkinkan untuk dikembangkan untuk menstimulasi pasar produk UMKM daerah ini.

Komentar