Membangun Brand GULANAS : Gula Cair, Ya GULANAS !

Membangun Brand GULANAS: Gula Cair, Ya Gulanas!

Salah satu produk UMKM binaan kami yang masih terus kami dampingi untuk bisa segera "menjadi alumni" UMKM adalah gula cair. Binaan kami ini mengusung brand GULANAS yang saat ini sudah mulai dikenal di masyarakat di Pulau Jawa. Beberapa pasar modern pun sudah mulai mendisplay produk UMKM kami ini seperti Swalayan ADA, Atria, Luwes, Carefour dan lain sebagainya.

Bahkan belum genap 2 tahun ini, dengan promosi yang kami lakukan produk ini sudah dilirik oleh industri untuk bahan baku produksi dan beberapa waktu yang lalu GULANAS telah menandatangani kontrak dengan distributor nasional, PT Delisari Nusantara. Pencapaian yang dicapai dalam waktu kurang dari 2 tahun ini merupakan kebanggaan bagi kami selaku pendamping dan juga bagi UMKM kami. Kami berharap dalam beberapa tahun ke depan UMKM binaan kami ini sudah "lulus" menjadi UMKM karena nilai omzet penjualannya yang telah melebihi dari kriteria UMKM.

Pesan "SEHAT" dan "PRAKTIS" pada awal promosi kami memang kami maksudkan untuk mengalihkan fokus masyarakat kepada produk ini, mengingat issue produk makanan dan minuman yang sehat sedang berkembang di masyarakat. Produk ini memang lebih sehat karena tidak memicu IG (index glikemik) atau gula darah, dan praktis karena bisa langsung dipakai dalam bentuk cair.

Justru ketika produk gula cair ini sudah mulai dikenal luas oleh masyarakat dan juga di kalangan industri, masalahnya sudah bukan pasar lagi melainkan pemenuhan kebutuhan pasar. Oleh sebab itu tahapan saat ini yang dilakukan oleh GULANAS adalah membangun jaringan produksi untuk memenuhi permintaan pasar yang jauh di atas kapasitas produksinya.


Perjuangan Awal Yang Berat

Sebenarnya usaha ini sudah dirintis lebih kurang 4-5 tahun yang lalu dan mengalami jatuh bangun bahkan Pak Joko Budi Wiryono harus banyak berurusan pengadilan dan perbankan tetapi tekadnya untuk terus berjuang dari titik paling bawah telah mulai memberikan harapan-harapan masa depan yang lebih baik.

Ulet dan tahan banting inilah yang saya lihat dari Pak Joko Budi Wiryono selama kami kenal. Selalu memberikan kesempatan kepada customer baru untuk mencoba produk dan berbisnis dengannya merupakan salah satu kunci mengapa produknya bisa dengan cepat mendapatkan rekomendasi pemakaian dari berbagai pihak.

Berpromosi adalah salah satu upaya untuk mempercepat pengenalan dan edukasi produk kepada masyararakat, dan hal ini mendapatkan perhatian yang serius dari pemilik GULANAS ini. Semua disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan saat itu, karena minimnya dana promosi pada waktu itu GULANAS hanya berpromosi secara online. Media yang dipilih sejak awal adalah DiahDidi.Com yang ternyata pilihannya tidak salah, karena beberapa pembeli dan distributornya diperoleh dari situs ini.

GULANAS: Produk List.
Sekarang produk gula cair GULANAS sudah dikenal di masyarakat, dan penjualannya pun sudah ditangani distributor nasional yang bertangan dingin, yaitu PT Delisari Nusantara. Tugas bukannya selesai melainkan justru memicu GULANAS untuk mulai memikirkan membangun brand dengan promosi disamping juga harus mengembangkan kapasitas produksi dan pengembangan produk baru.

Membangun Brand GULANAS

Saat ini fokus dari GULANAS adalah produksi, oleh sebab itu langkah kerjasama distribusi dengan PT Delisari Nusantara merupakan sebuah langkah keharusan untuk tetap memberikan fokus GULANAS pada kualitas produk, kapasitas produksi dan kontinuitas produksi. Beberapa pendekatan dengan mitra produksi telah dilakukan dan memberikan "semangat baru' untuk terus berpacu bagi GULANAS.

Menguasai seluk-beluk produksi gula merupakan keunggulan bersaing bagi Joko Budi Wiryono yang merupakan founder dan owner dari GULANAS. Belajar sambil bekerja telah banyak memberikan banyak pembuktian baginya bahwa semua theory dan praktek butuh banyak penyesuaian.

Ketika merapat ke Rumah UMKM, support yang dibutuhkan oleh promosi dan pemasaran dari Rumah UMKM. Dengan berbagai cara kami memperkenalkan produk kelas UMKM ini kepada masyarakat luas. Sales adalah promosi yang paling efektif bagi kami, karena pasar akan segera memiliki "pengalaman" atas produk yang dijual, tetapi promosi tetap harus dilakukan untuk memperluas awareness terhadap produk ini di pasaran.

Langkah awal kami ketika melihat logo GULANAS adalah mereview-nya dengan kemampuan grafologi dan feng shui kami sebagaimana berikut:



Logo Lama, Saat itu penjualan masih dibilan masih "nol".
Dengan logo ini, perjalanan penjualan gula cair GULANAS serasa "panjang" dan "berkelok-kelok" seolah-olah sulit untuk menemukan "tempat singgah". Sehingga kami perlu "menyederhanakannya" menjadi seperti dibawah ini agar perjalanannya menjadi "semakin cepat" dan alhamdulillah dalam beberapa bulan setelah penggantian logo baru beberapa prospek pembeli dan distributor mulai berdatangan.
Logo Baru, Warna Merah


Logo Baru, Warna Biru
Logo baru inilah yang saat ini digunakan oleh GULANAS sebagai merk dagang dan semoga membawa "hoki" bagi pemiliknya.

Gula Cair, Ya GULANAS !

Tagline Gula Cair, Ya GULANAS ! akan kami gunakan untuk mengarahkan pilihan pasar kepada produk ini. Gula ini sehat dan praktis sudah pernah kami komunikasikan sebenarnya, dan memberikan respons positif dari pasar.

Tagline ini digunakan untuk "menstimulasi" penjualan produk ini di pasaran, bukan sekedar aware terhadap produk ini.

Tugas membangun brand adalah di pihak principal, bukan distributor, oleh sebab itu fokus GULANAS saat ini adalah promosi dan membangun awareness audience. Iklan, event dan membangun komunitas akan mulai dilakukan oleh GULANAS untuk memperkuat brandnya. Sukses!






Komentar