Jateng InterTrade, Menjaga Pasar Jateng dari Gempuran Produk Asing

Jateng InterTrade

Istilah ini kami saya lontarkan ketika program Rumah UMKM mendapatkan pertanyaan dari mitra Kadin Jateng mengenai bagaimana menjaga eksistensi produk dan pasar Jawa Tengah dari gempuran produk asing saat kran MEA dibuka. Dan selanjutnya program ini yang menjadi arah tujuan kami dalam membangun UMKM Jawa Tengah sebagai tuan rumah di negeri sendiri.

Jateng InterTrade adalah program jejaring pemasaran antar kota/kabupaten di wilayah Jawa Tengah yang dibangun dengan sistem informasi dan koordinasi yang terpadu. Untuk membangun keterpaduan tersebut, mempersyaratkan sinergitas yang tinggi antara Kadin Jateng dengan semua asosiasi dan instansi pemerintah yang terkait yang selalu kami bangun selama menjalankan program Rumah UMKM.





Jateng InterTrade dipilari oleh Sub Program Bilik Info Rumah UMKM yang merupakan sumber informasi perdagangan dan pasar yang selalu kami update setiap harinya dan Sub Program Business Matching Rumah UMKM sebagaimana terlihat di skema di atas.

Kadin-Kadin di setiap Kota dan Kabupaten merupakan perpanjangan tangan Rumah UMKM yang akan menghimpun informasi produk UMKM dan informasi pasar daerah yang selanjutkan akan kami himpun di Rumah UMKM Pusat untuk mengoptimalkan perdagangan antar daerah. Kuncinya adalah bahwa Rumah UMKM daerah akan menyediakan informasi Offer To Sell (Info Jual) dan Offer To Buy (Info Beli) untuk kami pertukarkan dan "matching"-kan dengan info dari daerah lain.

Komunitas UMKM sebagai Jejaring Supply

Mengapa kami menggalang komunikasi antar komunitas UMKM di daerah-daerah ? Tujuannya adalah untuk memantau informasi potensi produk daerah yang "terlepas" dari jangkauan pembinaan dari instansi terkait. Karena komunitas UMKM ini terbangun karena persamaan visi maka akan memudahkan kami untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan perdagangan satu dengan yang lain. Bukankah sekarang teman-teman UMKM dari daerah satu dengan yang lain di Jawa Tengah sudah saling mengenal dan bahkan sudah bekerjasama ?

Yang kami butuhkan dari komunitas ini adalah informasi supply produk asli UMKM Jawa Tengah, yang tentunya setelah melalui program pembinaan dari kami untuk standar kualitas dan kemasannya. Produk yang berkualitas memberikan "nilai jual" yang lebih baik di pasaran, dan memudahkan pedangang memasarkan produk tersebut di pasar tradisional maupun pasar modern di Jawa Tengah.

Jejaring Pasar Tradisional dan Pasar Modern di Jawa Tengah

Sudah menjadi tugas rutin kami untuk selalu membangun jejaring pemasaran produk Jawa Tengah, baik jejaring pasar tradisional, pasar modern atau bahkan pasar industri. Informasi kebutuhan dari masing-masing pasar akan kami data dan petakan untuk kemudian kami "match"-kan dengan data supply yang kami miliki. Untuk itulah kami sangat berharap teman-teman UMKM bisa segera bergabung dengan Kadin Jateng untuk mempermudah pemasarannya.

Jawa Tengah merupakan pasar yang seksi untuk banyak produk, bahkan pasar Jawa Tengah juga diincar oleh propinsi lain selain nantinya akan diincar oleh negara lain. Teman-teman UMKM harus mempertahankan Jawa Tengah sebagai pasar untuk produknya, sebelum berpikir untuk memasarkan ke daerah lain.

Kendala yang Kami Hadapi
 
Sulitnya bersinergi dengan instansi pemerintah di lapangan membuat pelaksanaan program ini agak tersendat, untuk itu kami perlu mempertimbangkan beberapa strategi kontingensi agar keberhasilan program ini tetap tercapai. Beberapa dinas terkait lebih memilih berjalan sendiri tanpa menoleh ke kanan dan ke kiri karena mereka sudah dibekali dengan anggaran.

Hal senada juga dilakukan oleh asosiasi-asosiasi yang terkait, semua berjalan sendiri-sendiri dalam pembinaan UMKMnya dan baru merapat ketika dirasa membutuhkan support pemasaran dari Kadin Jateng. Sebenarnya menjadi lebih sulit bagi kami ketika kami menerima hasil akhir "nodong pasar" tanpa kami mengetahui dan memahami konsep pembinaan dan pegembangan UMKM yang mereka lakukan sebelumnya. Kami sangat berharap bisa dilibatkan pada pembinaan dan pengembangan UMKM mulai dari stadium awal pembinaan, sehingga arah pembinaan tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasar. 

Tetapi bagaimana pun kondisi perang yang akan kami hadapi, kami tetapi berupaya keras mewujudkan Jateng InterTrade, jika bukan secara fisiknya maka setidaknya semangat Jateng InterTrade akan kami bangun pada setiap hati pelaku UMKM di Jawa Tengah.














Komentar