Kreativitas itu Harusnya Sebuah Solusi

Arti Kreativitas 

Kreativitas Dari Sebuah Produk Buah Kelapa

 "Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing). 
Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing)."

Jadi memang kreativitas ditujukan untuk pemecahan masalah (solusi) atau untuk membuka peluang baru. Solusi apa yang akan dipecahkan pastinya jika terkait dengan pemasaran produk UMKM adalah masalah pemasaran itu sendiri.

Seringkali kami dihadapkan pada suatu kreativitas dari UMKM dalam mencipta suatu produk baru, dan pencipta produk baru tersebut datang kepada kami menanyakan prospek pasar untuk produknya tersebut. Nah, lantas konsep kreativitas apa yang mereka usung dalam menciptakan produk baru tersebut ? Apakah mereka asal mencipta tanpa konsep dan bertujuan menjawab permasalahan apa dalam pasar ?

Kreativitas memang tanpa batas, tetapi jika sudah mengenal permasalahan yang terjadi maka bisa dikatakan kita sudah mengenal "batas"-nya. Karena bagi kami, kesulitan membuat konsep atau outline strategy pemasaran adalah ketika kreativitas dari teman-teman UMKM itu "tidak berkonsep dan tidak berbatas".

Kenali Dulu Masalah Pasar

Sebelum membuat kreativitas, seharusnya kita mengenali dulu permasalahan yang ada di pasar baru setelah itu kita mendesain pemecahannya dengan kreativititas kita. Kita juga diwajibkan mengenal hal-hal yang bersifat prinsip atau hal-hal kecil yang menyertainya agar kreativitas kita benar-benar tepat sasaran.

Misalnya pasar bermasalah dengan supply bahan pokok, maka solusi yang bisa dilakukan adalah mencari alternatif bahan pengganti bahan pokok. Contoh: pengganti bahan kayu jati untuk kerajinan bisa diganti dengan bahan kayu lain yang lebih murah tetapi bernilai jual tinggi. Contoh lain: peralatan rumah tangga berbahan logam, diganti dengan bahan kayu agar bernilai eksotis tinggi.

UMKM membuat kreativitas produk seringkali tanpa melihat peluang pasarnya, atau bahkan tidak melihat bagaimana peluang pasar akan tercipta ketika produk baru diciptakan. Kreativitas bisa dilakukan pada material, proses, finishing dan packaging. Apakah material perlu mendapatkan sentuhan kreativitas ketika adalah masalah di pasar, misalnya masalah harga ? Apakah perlu ada kreativitas di proses produksi agar tercipta sebuah efisiensi atau peningkatan kualitas ? Apakah perlu sentuhan kreativitas dalam finishing produk agar lebih menarik dalam sisi pemasaran ? Bagaimana melakukan kreativitas dalam kemasan yang sesuai dengan target pasar yang kita bidik ?

Semua harus market oriented, apalagi sudah terbukti bahwa kreativitas yang berdasarkan produk oriented sudah banyak yang menemui kendala permasalahan. Kami banyak menyoroti produk-produk unggulan daerah yang banyak terkendala dalam hal pemasaran, karena di daerah lebih banyak bersifat "instruksi" bukan karena menggarap "potensi".

Untuk Produk Unggulan, Potensi Daerah Harus Match Dengan Potensi Pasar

Mengapa kita harus mempertimbangkan dua sisi, yaitu sisi produksi dan sisi pemasaran ? Tujuannya adalah ketika produk unggulan yang sudah ditentukan bisa mulus di pemasaran. :Lantas perlukan kita melakukan survey pasar terlebih dahulu ? Pastinya harus dilakukan survey pasar dengan berbagai metode yang ada dan sesuai dengan anggaran yang dimiliki. 

Adanya internet sangat memudahkan orang dalam melakukan survey pasar dengan cepat, misalnya dengan browsing kebutuhan atas produk yang menjadi potensi suatu daerah. Jika ditemukan banyak permintaan, bisa dikatakan bahwa memang produk tersebut dibutuhkan oleh pasar.

Jika memang ada anggaran yang besar untuk survey pasar, hal itu akan sangat membantu dalam menentukan strategi pemilihan produk unggulan.

Kualitas, Pengembangan Kapasitas dan Kontinuitas Harus Menjadi Syarat Wajib

Seringkali kreativitas produk hanya merujuk pada masalah mampu membuat sesuatu yang beda, tidak merujuk kepada kualitas, pengembangan kapasitas dan kontinuitas. 

Kami sering melihat kreativitas dalam usaha kuliner yang banyak sekali UMKM memunculkan jenis makanan baru, tetapi ketika ditanyakan masalah kandungan nutrisi dan manfaatnya untuk kesehatan mereka bingung sendiri menjawabnya. Sehingga bisa dikatakan bahwa kreativitas ini tidak direncanakan dengan konsep yang semestinya.

Kreativiatas dalam hal packaging pun sering mengejar pada penampakan luar (desain grafisnya) tanpa mengindahkan apa yang dipackaing dan metode pemasarannya. Sehingga pada akhirnya masalah permasalahan pemasaran masih muncul juga.

Dengan kondisi ini, Rumah UMKM menggandeng para penggiat UMKM dan konsultan UMKM memahami esensi dan substansi dari sebuah kreativitas agar masalah pemasaran bisa terjawab dengan sebuah kreativitas yang dihasilkan. 

Kreativitas itu harus, tapi kreativitas yang tepat sasaran dan tepat pelaksanaannya.



Komentar