Beberapa bulan yang lalu, ketika kami berkunjung ke Yogyakarta, kami tergelitik untuk berkunjung ke Tela-Tela untuk bertemu Mas Eko Yulianto untuk "ngangsu kawruh" bisnis franchise yang sudah digelutinya cukup lama, yaitu Tela-Tela yang sudah lama kita kenal.
 |
| Bersama Mas Eko Yulianto, dalam suasana santai di kantornya. |
Banyak hal yang beliau bagi kepada saya, juga dengan murah hati beliau menceritakan bahwa untuk mempertahankan bisnis franchise tidaklah mudah. Beliau mencontohkan bagaimana grafik penjualan franchise Tela-Tela yang ada kecenderungan menurun akhir-akhir ini yang mungkin disebabkan oleh kejenuhan pasar atas produk Tela-Tela.
Hal tersebut sangat wajar karena setiap produk memiliki life cycle yang berbeda-beda, ada yang life cyclenya pendek adapula yang panjang. Di sinilah seorang entrepreneurship dituntut untuk punya kepekaan dalam membaca situasi pasar, dan dia juga dituntut untuk menyiapkan produk baru sebagai pengganti produk lama yang sudah menurun grafiknya.
Saat ini beliau sedang mempersiapkan Es BangJo yang mulai merangkak naik grafiknya. Sebagai orang yang berpengalaman dalam hal bisnis waralaba, beliau juga menawarkan Es BanJo ini sebagai franchise baru dari perusahaannya.
Luar biasa ! Memang seorang entrepreneurship harus memiliki keuletan dan kreativitas seperti yang dicontohkan oleh pemilik Tela-Tela ini. Bahwa masyarakat sekarang jauh lebih kritis dan sudah teredukasi mengenai bisnis franchise adalah benar, mereka perlu mendapatkan informasi dan jaminan bisnis bermitra dengan pemilik franchise.
Pemilik franchise tidak boleh menganut strategi "hit and run" atau terjual dan terserah anda selanjutnya, karena kembali kepada mindset fundamental sebuah bisnis yaitu bisnis diawali dengan kepercayaan dan akan diakhiri dengan ketidakpercayaan. Sekali kita membuat kesalahan, sungguh sangat sulit untuk membangun kepercayaan itu kembali.
Terima kasih Mas Eko, kapan-kapan kami akan kembali untuk mencicipi Es BangJo-nya. Sukses selalu untuk usahanya !
Komentar
Posting Komentar