UMKM Jangan Didikte !

Batik adalah produk andalan Jawa Tengah

Seringkali kita dalam perjalanan kunjungan ke daerah-daerah saya melihat dan mendengar keluhan dari UMKM-UMKM yang mengeluhkan sulitnya pemasaran produk mereka.

Setelah saya coba berdiskusi dengan mereka, ada memang produk yang ternyata adalah karya "instruksi" dari pemerintah daerah karena pertimbangan potensi daerah tersebut. Dan karena instruksi ini dibarengi dengan bantuan modal dan peralatan, tentunya muncul banyak UMKM yang "berlomba" menggarapnya. Bukan karena memang berpikir kelangsungan usahanya melainkan karena tertarik dengan "bantuan" yang ditawarkan.

Yang muncul pada akhirnya adalah "bisnis mencari bantuan" bukan bisnis yang sesungguhnya dalam menggarap potensi daerah tersebut. Sebelum melihat potensi daerah, seharusnya UMKM juga melihat potensi diri sendiri, apakah potensi tersebut sesuai dengan minat dan kemampuan UMKM tersebut atau tidak. 

Dan hal yang paling mendasar adalah tidak pernah dipertimbangkan bahwa potensi daerah tersebut apakah diminati oleh pasar ? Apakah semua orang di daerah tersebut harus menggarapnya ?

Kesulitan kami dalam pemasaran produk UMKM adalah kita terbentur dengan kondisi ini, semua adalah hasil "pen-dikte-an" yang tanpa disadari oleh pemerintah daerah tersebut. Ada yang berhasil, tetapi jauh lebih banyak yang tidak berhasil. Dari hasil survey kami, UMKM yang berhasil adalah UMKM yang menggarap ide sendiri dengan kemampuannya sendiri.

UMKM Produsen Batik

Komentar