8 Prinsip Manajemen Mutu

8 Prinsip Manajemen Mutu

Melengkapi tulisan mengenai mutu produk sebelumnya, bersama ini kami share tulisan mengenai 8 Prinsip Manajemen dari RocketManajemen.Com yang akan menuntut teman-teman UMKM dalam membangun manajemen mutu di perusahaannya.

Pengertian manajemen mutu adalah proses manajemen yang bertujuan menjaga mutu dari suatu produk atau pelayanan yang diberikan perusahaan

Dalam setiap produk pastilah kita ingin menjamin mutunya. Dengan mutu yang baik maka konsumen akan puas dengan produk kita. Dengan mutu produk yang bagus juga akan menark konsumen yang belum membeli produk untuk membeli produk kita.

Menurut ISO 9001:2000 yang mana itu disusun atas dasar 8 prinsip manajemen kualitas. Yang mana prinsip tersebut dugunakan oleh para manajemen senior sebagai kerangka kerja (frame work) yang mana akan membimbing organisasi padapeningkatan kinerja.
Seperti dikutip dari saulpurwoyo.tripod.com, berikut ini adalah kedelapan prinsip dalam manajemen mutu beserta penjelasannya.

1. Fokus terhadap Pelanggan (Customer Focus)

Setiap perusahaa akan tergantung dengan namana pelanggan, karena itu manajemen perusahaan haruslah paham akan kebutuhan pelanggan sekarang serta yang akan datang. Dan juga harus giat memnuhi kebutuhan serta berusaha melebihi ekspetasi konsumen.

2. Kepemimpinan (Leadership)

Seorang pemimpin organisasi haruslah dapat menetapkan tujuan bersama serta arah perusahaa. Mereka juga harus dapat meciptakan serta memelihara internal perusahaan agar karyawan menjadi terlibat akan pencapaian tujuan perusahaan.

3. Keterlibatan Orang (Involvement of people)

Semua karayawan yang ada merupakan faktor yang sangat penting dalam perusahaan sarat keterlibatan yang maksimal akan memberikan manfaat yang banyak bagi perusahaan.


8 prinsip manajemen mutu

4. Pendekatan Proses (Process Orientation)

Hasil yang dicapai efisein, apabila kegiatan serta sunber daya dikelola dengan sutau proses. Nah proses ini merupakan sebagai integrasi sekuensial dari orang, material, metode, mesin, serta peralatan yang berguna menghasilkan nilai tambah output bagi konsumen.

5. Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen (System Approach to Management)

Pengidentifikasian, pemahaman serta pengelolaan dari proses yang mana saling berkaitan sebagai suatu sistem, akan memberikan kontribusi pada semua efektifitas serta efisiensi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yang ada.

6. Peningkatan Terus Menerus (Continual Improvement)

Peningkatan yang terus menerus dalam kinerja perusahaan dalam semua bidang haruslah menjadi sebuah tujuan tetap bagi perusahaan. Dalam hal ini didefinisikan sebagai proses yang berfokus akan upaya peningkatan efektif serta efisiensi perusahaan untuk memenuhi tujuan.

Peningkatan yang terus menerus ini akan membutuhkan langkah yang konsolodasi konsumen serta akan menjamin akan suatu evolusi dinamik dari sebuah sistem manajemen mutu.

7. Pendekatan Faktual dalam Pembuatan Keputusan (Factual Approach to Decision Making)

Keputusan yang efektif ini merupakan keputusan yang berlandaskan pada analisis data yang ada serta informasi untuk menghilangkan akar penyebab masalah yang ada, sehingga semua masalah kualitas dapat terselesaikan secara efisien serta efisien.

8. Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan (Mutually Beneficial Supplier Relationship)

Kita ketahui bahwa perusahaan dengan pemasok ini adalah saling tergantung. Bila mana suatu hubungan itu saling menguntungkan akan memberikan peningkatan kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah yang ada.

Nah berikut adalah penjelasan akan 8 prinsip dalam manajemen mutu. Yang mana kita harus memperhatikan ke-8 prinsip tersebut. Semoga artikel tadi bermanfaat bagi kita semua, terima kasih telah membaca artikel kami.



 

Komentar