Mempertahankan Bisnis Distribusi Koran/Majalah.

Mempertahankan Bisnis Distribusi Koran/Majalah.
Gelombang perkembangan teknologi digital sudah pasti akan terus mencabut pola dan sistem bisnis konvensional, hampir semua bisnis mengalaminya terlebih pada media konvensional seperti media elektronik, radio, media cetak dan media outdoor. Media-media konvensional memang yang yang paling berdampak dengan adanya revolusi digital ini. Meskipun belum akan mati, namun sudah pasti pendapatan mereka akan menurun pesat karena revolusi digital yang terjadi. 

Rantai akibat ini pun sampai kepada para agen koran dan pedagang koran jalanan. Banyak di antara mereka yang tidak mampu bertahan karena biaya operasional yang ditanggung tidak sebanding dengan pendapatan penjualan mereka. Mereka mencoba bertahan karena mereka sudah melakukan bisnis ini selama puluhan tahun dan mencoba untuk tetap loyal dengan bisnis distribusi koran ini.

Kesempatan bertemu dengan anggota K-12 plus dari Jakarta yang merupakan perkumpulan persaudaraan agen koran seluruh Jakarta dan sekitarnya dan agen-agen koran di Kota Semarang memberikan informasi bahwa yang mereka butuhkan adalah pengembangan bisnis dengan apa yang telah mereka miliki saat ini, yaitu jaringan distribusi. Mereka tetap akan bertahan untuk bisnis distribusi koran sementara terus mengembangkan bisnis yang berdasar pada bisnis yang sudah mereka jalani ini.

Membangun Bisnis dari Value Chain

Sehebat apapun bisnis digital yang ada saat ini, tanpa robot distribusi, mereka masih membutuhkan kurir untuk mendistribusikan barang yang diperjualbelikan. Dan hal ini adalah motivasi yang kuat bagi para agen dan loper koran. Mereka akan terus dibutuhkan sampai memang benar-benar tidak ada barang yang secara fisik untuk didistribusikan.

Ketika kilas balik pada bisnis koran itu sendiri, sebenarnya ada "potensi" lain yang tidak kalah penting dari nilai korannya, yaitu "value chain" yang bisa terdiri dari value brand, value distribusi, value market dan value measurable-nya. Inilah potensi yang bisa dijual kepada prospek pengguna jasa tesebut.


Pasar yang bisa dibangun untuk menggarap value chain yang sebenarnya telah dimiliki oleh perusahaan media cetak adalah distribusi marketing tool, seperti leaflet, brosur, catalog, voucher dan sebagainya. Bahkan tidak menutup kemungkinan layanannya bisa dipertajam dengan addressed distribution, atau misalnya untuk pengiriman paket.

Pengelolaan value chain yang benar akan menjadi income generating bagi perusahaan media dan tentunya juga bagi subsidiaries-nya seperti agen koran dan loper koran. Semakin banyak produk yang bisa didistribusikan, semakin besar besar pendapatan mereka dari bisnis ini.

Dan pada kenyataaannya, sudah beberapa perusahaan atau brand sudah memanfaatkan layanan penyebaran brosur, leaflet dan voucher ini melalui jaringan distribusi koran, karena pihak perusahaan atau brand bisa memanfaatkan data base customer dari pelanggan koran (meskipun tidak secara langsung) sehingga tidak perlu melakukan upaya market sendiri. Potensi pelanggan koran sangat besar untuk dialihkan untuk menjadi pelanggan produk mereka. Penyebaran voucher menjadi sanga efektif dengan cara seperti ini. 

Dengan optimalisasi bisnis ini maka sebuah perusahaan media cetak masih bisa menyelamatkan mitra bisnis mereka, yaitu agen koran dan loper koran, untuk bisa terus bertahan dalam gerusan revolusi digital. Sukses!
 



Komentar