Dari perjalanan lah kami belajar mengenai permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh UMKM. 3-Set masih kami yakini sebagai urutan masalah yang akan selalu kami hadapi dalam pembinaan UMKM di negeri ini. Masalah MNDSET, OMZET dan ASSET selalu hadir dalam pembinaan kami.
Masalah MINDSET kami coba dengan "bedah konsep bisnis" mereka untuk selanjutnya kami perbaiki agar para pelaku UMKM memiliki rencana bisnis yang lebih baik (business plan) sebagai pedoman kerja mereka di masa ke depannya. Menghadirkan wawasan dan contoh riil secara bertahap akan merubah mindset dan sikap mental mereka dalam perjalanannya menuju enterpreneur yang mandiri dan berdaya saing. Ketika mereka benar-benar paham tujuan apa yang hendak mereka tuju dan memiliki gambaran bagaimana mencapainya, maka pola pikir mereka sedikit demi sedikit akan berubah.
Bisa jadi, mereka melakukan banyak "pelanggaran" dalam etika bisnis dan komitmen adalah karena mereka tidak paham dengan apa yang mereka tuju dan apa yang semestinya mereka lakukan. Membedah konsep bisnis mereka dan memahamkan dengan bagaimana yang seharusnya akan membantu mereka memahami bisnis mereka dengan benar.
Pemahaman konsep bisnis dan bisnis plan, selanjutnya dibarengi dengan pemahaman pengelolaan usaha melalui pelatihan dan penyusunan manajemen usaha yang baik.Mulai dari manajemen SDM, Keuangan, Operasi/Produksi dan Pemasaran.
Masalah OMZET atau Pemasaran kami sikapi dengan membangunkan jaringan pemasaran untuk produk UMKM, baik di dalam dan di luar negeri. Di samping itu promosi aktif kepada pasar untuk produk-produk UMKM, kami mulai dengan produk yang memiliki daya penetrasi tinggi.
Jaringan pemasaran yang kami bangun inilah yang menjadi solusi praktis kami, selain daripada komunikasi intensif terhadap apa yang dibutuhkan pasar saat ini.
Masalah ASSET atau Pembiayaan Usaha, kami sikapi sebagai pembangunan asset dalam rangka menjaga kelangsungan pembiayaan dan kelangsungan usaha. Di sinilah kemitraan kami dengan lembaga finansial dan investor akan berbicara banyak, sementara kami juga selalu mengingatkan pelaku UMKM untuk selalu berinvestasi pada barang modal.
Kami selalu membangun jaringan pembiayaan baik lembaga finansial maupun investor. Kami mulai menyakinkan kepada investor bahwa usaha skala UMKM pun patut dilirik untuk investasi selama berorientasi industri dan terbuka akan hadirnya investasi.
Selain daripada masalah pokok di atas, kami juga menemukan solusi-solusi praktis pada awal pra usaha, yaitu pertanyaan yang sering dilontarkan banyak calon pemula usaha, yaitu: "Apakah saya cocok jadi pengusaha ?", "Usaha apa yang cocok untuk saya ?" dan "Produk apa yang cocok untuk saya ?".
Pertanyaan lugu di atas bisa menjadi pertanyaan yang sulit bagi teman-teman konsultan pengembangan UMKM ketika mereka tidak dibekali "tool" atau "pengetahuan" dalam mengukur potensi, karakter dan minat terhadap usaha.
Psychological Measurement - Rumah Ekuitas
Ada 2 metode yang kami gunakan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, yang pertama kami menggunakan metode test psikologi yang kami kerjasamakan dengan PT Equity Indonesia, yang memiliki metode pengukuran karakter, potensi dan minat seseorang terhadap suatu profesi, yang untuk konteks ini adalah pengusaha.
Yang kedua, yang bisa kami lakukan sendiri di Rumah UMKM adalah analisa grafologi baik tanda tangan maupun logo perusahaan, jika ada. Sentuhan feng shui juga kami lakukan untuk mendeteksi potensi tersembunyi dari klien, serta minat klien yang sebenarnya.
Metode-metode praktis ini kami yakini mampu membantu para calon pemula usaha untuk mulai mengenal karakter dan potensinya, serta memahami minat yang sebenarnya. Kami mamahamkan para calon pemula usaha bahwa orang yang sukses adalah orang yang bisa mengelola karakter, kemampuan serta minatnya yang sesuai dengan potensi dirinya.
Solusi Kemasan Terpadu - Rumah Kemasan
Sudah menjadi kesepakatan bersama, bahwa permasalahan yang sering dihadapi pelaku UMKM dalam pemasaran adalah masalah kemasan. Oleh sebab itu Rumah UMKM selain memberikan edukasi melalui training kemasan, juga menggandeng mitra desainer kemasan dan juga produsen kemasan.
Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa ketika para pelaku UMKM yang masih lemah dalam kemasan bisa kami selesaikan masalahnya di satu tempat, yaitu di Rumah UMKM. Program ini akan kami namai program Rumah Kemasan.
Solusi Ekspor Yang Mudah
Menghimbau UMKM untuk ekspor harus diikuti dengan langkah-langkah praktis yang memungkinkan UMKM untuk ekspor tanpa harus berpikir masalah prosedur dan persyaratan ekspor.
Memberikan pelatihan ekspor kepada UMKM kadang bukan solusi yang tepat, karena setelah 3-4 hari menjalani pelatihan kami pastikan mereka akan segera lupa dengan materi pelatihan yang disampaikan.
Serahkan pada ahlinya ! Inilah yang kami lakukan, ketika kami menggandeng PT Pos Indoensia untuk membuat produk-produk praktis yang memungkinkan UMKM untuk ekspor baik via udara maupun via laut dengan prosedur yang sangat sederhana dan mudah. Dan hal ini sudah mampu kami wujudkan berkat kerjasama yang manis dengan perusahaan logistik terbesar di Indonesia ini.
Tidak lama lagi pun kami akan menghadirkan eCommerce GetAsean.Com dengan wajah baru dan mobile base yang akan menjadi solusi praktis bagi UMKM di Jawa Tengah untuk melakukan promosi dan pemasaran secara langsung melalui eCommerce GetAsean.Com. Dalam applikasi ini promosi, pemasaran, penawaran, pengiriman barang, pembayaran dan asuransi akan hadir dalam satu paket. Mudah, aman dan terpercaya.
Rumah UMKM akan terus berbenah dalam memperbaiki dan memperlengkapi programnya dengan solusi-solusi praktis bagi UMKM di masa mendatang. Silahkan gabung bersama Rumah UMKM dengan cara menjadi anggota Kadin Jawa Tengah mulai sekarang.
Komentar
Posting Komentar