Market Driven Strategy

Market Driven Strategy Infographic
Market Driven Strategy
Ada hal yang menarik saat obrolan dengan Mas Maruto (Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Diponegoro Semarang) selama perjalanan melakukan penilaian eksportir tangguh di Kabupaten Jepara dan Kudus. Kami berdiskusi mengenai Market Driven Strategy dan Drivin Market Strategy. Sama-sama menarik tetapi sama-sama menjadi hal awam bagi teman-teman UMKM. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini saya ingin mengupas salah satunya, yaitu: Market Driven Strategy sebelum mengupas Driving Market Strategy yang lebih unik.



"Market Driven Strategy adalah pendekatan, di mana semua keputusan strategi pemasaran dimulai dengan pemahaman yang jelas tentang pasar, pesaing dan konsumen."


Market Driven Strategy

Ada empat langkah dari strategi berbasis pasar, yaitu: 
  1. Menjadi market-oriented - Dimana pelanggan adalah titik fokus.  
  2. Menentukan kemampuan yang khas yang unggul dalam kompetisi dan sulit untuk diduplikasi. 
  3. Nilai Pelanggan - Nilai pelanggan disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. 
  4. Unggul dalam performance - Menghasilkan kinerja yang unggul dari perusahaan.
1) Menjadi Market-Oriented 

Dalam hal ini produsen hanya fokus kepada pelanggan, kepada apa yang menjadi kebutuhan pelanggan. Sehingga produk yang dihasilkan semata-mata untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pasar. Investasi survey pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam mengetahui apa sebenarnya yang menjadi kebutuhan pasar; baik mengenai life style, daya beli, preference, dll.

Strategi ini berlaku untuk produk-produk umum yang sangat "terbuka" untuk persaingan.

2) Menentukan Kemampuan Yang Khas

Maksud menentukan kemampuan yang khas dan sulit untuk diduplikasi adalah menentukan "differensiasi" produk. Tujuannya adalah untuk mensiasati kondisi persaingan dan agar selalu unggul dalam persaingan. Semakin banyak informasi pasar yang bisa diolah dalam penentuan strategi produk, semakin unggul dalam bersaing.

Sudahkah produk kita benar-benar memiliki differesiasi yang tinggi terhadap produk pesaing ? 

Sejauh ini di lapangan, saya masih sangat sering menemui produk-produk sejenis dan mirip satu dengan yang lainnya tanpa adanya differesiasi yang jelas sehingga pada akhirnya si produsen sulit dalam memasarkan produknya.

3) Customer Value

Untuk memahami customer value dibutuhkan kemampuan dalam komunikasi dua arah dan kemampuan analisa informasi pasar. Informasi yang akurat mengenai customer value merupakan kunci sukses dalam memenangkan persaingan ketika kita mampu memadu-padankan customer value dengan kemampuan perusahaan. 

Bisnis adalah upaya mempertemukan dua kebutuhan yang saling membutuhkan antara penjual dan pembeli, sehingga semakin banyak titik temu antara kebutuhan customer dan penjual makan peluang transaksi menjadi lebih besar.

4) Unggul Dalam Performance 

Pada akhirnya tujuan dari penerarapan market driven strategy adalah unggul dalam performance produk dan layanan kepada customer yang selanjutnya akan menciptakan efek penjualan yang lebih dominan dari pesaing.

Demikian apa yang bisa saya sharing kepada teman-teman UMKM. Tetapi ingat bahwa pengetahuan ini sudah "sedikit" terlambat terhadap perkembangan saat ini. Saat ini, saat semuanya serba digital maka tuntutan kreativitas dan inovasi adalah sebuah keharusan. Saat ini dibutuhkan kemampuan produsen untuk membuat sebuah produk yang kreatif dan unik agar mampu "menciptakan" pasar dan mampu mengendalikan pasar.

Agar bisa sampai ke tahapan ini, maka upaya Research & Development yang excellent sudah merupakan landasan yang harus dilakukan. Bagaimana kita mengolah informasi mengenai pasar, perilaku pasar, kecenderungan menjadi sebuah formulasi untuk memproyeksikan sebuah produk baru yang pasti akan dibutuhkan oleh pasar.

Di dunia IT hal ini sudah menjadi trend, karena para pelaku bisnis mampu membuat applikasi-applikasi yang "superior" yang awalnya belum dibutuhkan oleh masyarakat, justru sekarang sudah menjadi kebutuhan.

Tetapi untuk tahap ini, teman-teman UMKM cukuplah paham mengenai ada dan bagaimana menerapkan market driven strategy dulu.

 

Komentar